Melihat Allah dalam Penderitaan
Kita memang memerlukan musibah, untuk bisa tau apa itu nikmat.Kita memang memerlukan penderitaan untuk bisa tau apa itu kesenangan yang sebenarnya.
Kadang manusia itu tidak bisa melihat Allah pas kaya, pas seneng, makanya Allah mencoba kita dengan kesusahan, siapa tau dengan jalan kesusahan manusia tersebut bisa melihat Allah,mau mengenalnya dan mau mendekatinya.
Makanya ketika kita tersudutkan lantaran perbuatan kita,kita tidak boleh putus asa.Bila kita mau sedikit mencoba memahami pesan-pesan Allah, maka hembusan rahmat-Nya akan terasa pada kehidupan kita.
Begitu juga saat kita menemukan kesulitan yang memecahkan kepala.Coba pahami dulu apa maksud Allah dengan semua ini.
Jadikan saat – saat susah,menderita,menjadi saat – saat yang menyenangkan yaitu ketika kita akhirnya bisa dengan dengan Allah.Tuhan yang maha memberikan kesenangan.
“Dan kami timpakan azab kepada mereka supaya mereka kembali ke jalan yang benar” (Az-Zukhruf 48)
“Allah tidak pernah suka melihat hamba-hamba Nya tenggelam dalam lautan penderitaan karena dia Maha Kasih maka bersegeralah memburu kasih-Nya” (An-Nisa 27)
“Wahai pembebas segala derita, kami tiada tahan menanggung derita, meski itu sebab kelakuan salah kami.Kami tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat perbuatan kami sendiri.
Kuasa Mu yang kami harap bisa hadir di tengah-tengah permasalahan yang kami hadapai.
Wahai zat yang tak pernah menutup pintu.Seribu kali kami dating padamu membawa setumpuk permasalahan hidup seribu kali kami dating membawa beban hidup kami, takkan pernah Engkau terbebani.Kuasamu begitu besar, tak berbatas dan tak bertepi.
Setelah pembebasan engkau berikan,setelah ampunan Engkau tunjukkan,jangan jadikan kami orang-orang yang lupa bahwa kami pernah berdoa kepada-Mu,minta dihilangkan segala susah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar